6. Maka Tuhan mendatangkan ular-ular berbisa di tengah-tengah bangsa itu. Banyak orang Israel mati dipagut ular-ular itu.
7. Lalu bangsa itu datang menghadap Musa dan berkata, “Kami telah berdosa karena mengomel terhadap Tuhan dan engkau. Berdoalah kepada Tuhan supaya ular-ular ini dijauhkan dari kami.” Maka Musa mendoakan bangsa itu.
8. Lalu Tuhan menyuruh Musa membuat seekor ular dari logam dan menaruhnya di atas sebuah tiang. Setiap orang yang dipagut ular, akan sembuh kalau melihat ular dari logam itu.
9. Maka Musa membuat ular dari tembaga dan menaruhnya di atas sebuah tiang. Setiap orang yang dipagut ular, bisa sembuh kalau memandang kepada ular tembaga itu.
10. Orang Israel berangkat lagi, lalu berkemah di kota Obot.
11. Sesudah meninggalkan tempat itu, mereka berkemah di reruntuhan Abarim di padang gurun sebelah timur daerah Moab.
12. Kemudian mereka berkemah di Lembah Zered.
13. Dari situ mereka berangkat lagi dan berkemah di seberang Sungai Arnon, di padang gurun yang terbentang ke wilayah orang Amori. Sungai Arnon itu merupakan batas antara daerah orang Moab dengan daerah orang Amori.
14. Itulah sebabnya dalam ‘Buku Peperangan Tuhan’ tertulis: “.... Desa Waheb, di daerah Sufa dan lembah-lembahnya; Sungai Arnon
15. dan lereng lembah-lembah yang terbentang sampai ke desa Ar dan menuju ke perbatasan daerah orang Moab.”
16. Dari situ mereka pergi ke tempat yang disebut Beer, artinya sumur-sumur. Di situ Tuhan pernah berkata kepada Musa, “Suruhlah umat berkumpul; Aku akan memberi air kepada mereka.”
17. Pada waktu itu bangsa Israel menyanyikan lagu ini,“Hai, sumur-sumur, bualkanlah airmu,kami akan menyambutnya dengan lagu.
18. Sumur yang digali oleh pemuka-pemukadan oleh para pemimpin bangsadigali dengan tongkat kepemimpinannyadan dengan tongkat tanda kuasa mereka.”Dari padang gurun mereka pindah ke Matana,
19. dan dari situ ke Nahaliel, lalu ke Bamot,
20. kemudian ke lembah di daerah orang Moab, di bawah puncak Gunung Pisga yang menghadap ke padang gurun.