4. Mendengar itu, Musa sujud di tanah dan berdoa kepada Tuhan.
5. Lalu ia berkata kepada Korah dan pengikut-pengikutnya, “Besok pagi Tuhan akan menunjukkan kepada kita siapa kepunyaan-Nya, dan siapa yang dikhususkan bagi-Nya. Orang yang dipilih-Nya akan diperbolehkan-Nya mendekati Dia.
8. Selanjutnya Musa berkata kepada Korah, “Dengarlah, hai orang-orang Lewi!
9. Apakah kamu pikir ini soal kecil bahwa Allah Israel memilih kamu dari antara orang-orang Israel supaya kamu boleh mendekati Dia, dan bertugas di Kemah-Nya, serta bekerja untuk umat Israel dan melayani mereka?
37-38. “Suruhlah Eleazar anak Imam Harun mengangkat tempat-tempat api dari sisa-sisa kebakaran itu dan menghamburkan abu arangnya ke tempat lain, sebab tempat api itu adalah suci. Barang-barang itu ialah persembahan orang-orang yang telah dihukum mati karena dosanya. Barang-barang itu suci karena telah dipersembahkan di hadapan Tuhan, sebab itu harus ditempa menjadi lempeng-lempeng tipis untuk lapisan luar mezbah. Hal itu akan merupakan peringatan bagi bangsa Israel.”
39. Maka Imam Eleazar mengambil tempat-tempat api itu dan menyuruh orang menempanya menjadi lempeng-lempeng tipis untuk lapisan luar mezbah.
40. Itu merupakan peringatan bagi bangsa Israel bahwa selain keturunan Harun, tidak seorang pun boleh datang ke mezbah untuk membakar dupa bagi Tuhan. Orang yang melanggar peraturan itu akan dibinasakan seperti Korah dan pengikut-pengikutnya. Semuanya itu dilaksanakan seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Eleazar melalui Musa.
41. Keesokan harinya seluruh umat Israel marah-marah terhadap Musa dan Harun. Mereka berkata, “Kamu sudah membunuh umat Tuhan.”
42. Sedang mereka berkumpul melawan Musa dan Harun, mereka menoleh ke Kemah Tuhan, dan melihat awan menutupi Kemah itu, lalu tampaklah cahaya kehadiran Tuhan.
43. Musa dan Harun pergi ke muka Kemah Tuhan,
44. lalu Tuhan berkata kepada Musa,
45. “Mundurlah dari orang-orang itu. Aku akan membinasakan mereka di tempat itu juga!”Mereka berdua sujud menyembah,
46. lalu Musa berkata kepada Harun, “Ambillah tempat apimu, isilah dengan bara api dari mezbah dan taruh dupa di atasnya. Bawalah cepat kepada umat dan buatlah upacara pengampunan dosa untuk mereka. Cepat! Kemarahan Tuhan sudah berkobar dan wabah sudah mulai.”
47. Harun melakukan apa yang dikatakan Musa. Ia lari ke tengah-tengah umat yang sedang berkumpul dan sudah mulai kena wabah. Maka Harun menaruh dupa di atas bara api, dan melakukan upacara penghapusan dosa untuk umat.
48. Wabah itu berhenti, dan Harun ada di antara orang-orang yang masih hidup dan yang sudah mati.
49. Yang mati pada waktu itu ada 14.700 orang, tidak termasuk mereka yang mati dalam pemberontakan Korah.
50. Setelah wabah itu berhenti, Harun kembali kepada Musa di pintu Kemah Tuhan.