3. Karena kejadian itu, tempat itu dinamakan Tabera, karena di situ api Tuhan berkobar di tengah mereka.
4. Dalam perjalanan orang-orang Israel itu ada juga orang-orang asing yang ikut. Mereka itu ingin sekali makan daging, dan orang Israel juga mulai mengeluh. Kata mereka, “Ah, coba ada daging untuk kita!
5. Kita teringat pada ikan yang kita makan dengan cuma-cuma di Mesir, pada mentimun, semangka, prei, bawang merah dan bawang putih!
6. Sekarang kita kehabisan tenaga karena tak ada makanan selain manna saja yang kita lihat.”
7. Rupa manna itu seperti biji-biji kecil, warnanya putih kekuning-kuningan.
10. Musa mendengar orang-orang Israel itu mengomel, sambil berdiri berkelompok-kelompok di depan pintu kemah mereka. Lalu berkobarlah kemarahan Tuhan sehingga Musa merasa sedih.
11. Maka berkatalah ia kepada Tuhan, “Mengapa Engkau menyusahkan saya begini? Apakah Engkau tidak senang kepada saya? Mengapa Engkau menyerahkan tanggung jawab atas semua orang itu kepada saya?
12. Sayakah yang mengandung atau melahirkan mereka itu? Mengapa Engkau menyuruh saya menjadi seperti seorang pengasuh yang menggendong anak kecil, sehingga saya harus mengasuh mereka terus-menerus sepanjang perjalanan ke tanah yang Kaujanjikan kepada leluhur mereka?
13. Lihatlah, mereka terus merengek minta daging. Dan di manakah harus saya cari daging untuk semua orang itu?
14. Tak sanggup saya memikul tanggung jawab sebesar itu; terlalu berat tugas itu bagi saya!
15. Kalau Tuhan terus membuat saya begini, kasihanilah saya; lebih baik membunuh saya dengan segera supaya saya tidak lagi menanggung penderitaan ini.”
16. Lalu berkatalah Tuhan kepada Musa, “Kumpulkanlah dari antara bangsa Israel tujuh puluh orang tua-tua yang diakui sebagai pemimpin bangsa. Bawalah mereka ke hadapan-Ku di dalam Kemah-Ku, lalu suruhlah mereka berdiri di situ di sampingmu.