1. Setelah Raja Salomo selesai membangun Rumah Tuhan itu, ia menyimpan di dalam gudang-gudang Rumah itu semua perak, emas, dan barang-barang lain yang telah dipersembahkan oleh Daud ayahnya kepada Tuhan.
10. Di dalam Peti Perjanjian itu tidak ada sesuatu pun kecuali dua lempeng batu. Batu-batu itu telah dimasukkan ke situ oleh Musa di Gunung Sinai, ketika Tuhan membuat perjanjian dengan bangsa Israel pada waktu mereka dalam perjalanan dari Mesir ke negeri Kanaan.
11-14. Semua imam yang ada di situ, dari semua kelompok, telah mempersiapkan diri untuk upacara itu. Semua penyanyi dan pemain musik dalam suku Lewi, yaitu Asaf, Heman, Yedutun dan seluruh anggota kaum mereka, memakai pakaian dari kain linen. Orang-orang Lewi itu berdiri di sebelah timur mezbah dengan memegang simbal dan kecapi. Bersama mereka ada 120 orang imam yang meniup trompet. Nyanyian para biduan berpadu dengan iringan musik trompet, simbal dan alat musik lain. Inilah kata-kata pujian yang mereka nyanyikan untuk Tuhan:“Pujilah Tuhan, sebab Ia baik.Kasih-Nya kekal abadi.”Pada waktu para imam keluar dari Rumah Tuhan itu, tiba-tiba Rumah itu penuh dengan cahaya kehadiran Tuhan, sehingga mereka tidak dapat meneruskan upacara ibadah.