15. Tuhan, Allah leluhur mereka, telah berulang-ulang mengirim utusan-utusan-Nya untuk memperingatkan umat-Nya, karena Ia sayang kepada mereka dan kepada rumah-Nya.
16. Tetapi mereka mempermainkan utusan-utusan Allah itu, dan menertawakan nabi-nabi-Nya serta tidak menghiraukan kata-kata-Nya. Akhirnya Tuhan begitu marah kepada mereka sehingga tidak ada lagi jalan keluar bagi mereka untuk luput dari hukuman-Nya.
17. Tuhan menggerakkan hati raja Babel supaya menyerang mereka. Raja itu membunuh orang Yehuda yang muda-muda, termasuk mereka yang berada di dalam Rumah Tuhan. Ia tidak mengasihani seorang pun, tua atau muda, laki-laki atau perempuan, sakit atau sehat. Mereka semua diserahkan Allah kepada raja Babel.