2 Tawarikh 28:16-17-21 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

2. Ia hidup seperti raja-raja Israel dan menyuruh orang membuat patung-patung Baal dari logam,

3. serta membakar dupa di Lembah Hinom. Bahkan putranya sendiri dipersembahkannya sebagai kurban kepada berhala, menurut kebiasaan buruk orang-orang yang telah diusir Tuhan dari negeri Kanaan ketika orang Israel memasuki negeri itu.

4. Ahas mempersembahkan kurban dan membakar dupa di tempat-tempat penyembahan dewa di gunung-gunung dan di bawah pohon-pohon yang rindang.

7. Putra Ahas, yang bernama Maaseya dibunuh oleh Zikhri seorang perwira Israel. Zikhri juga membunuh Azrikam pengurus istana raja, dan Elkana, tangan kanan raja.

8. Meskipun orang-orang Yehuda adalah sesama bangsa Israel, namun tentara Israel menawan 200.000 wanita dan anak-anak, lalu mengangkut mereka ke Samaria bersama-sama dengan banyak sekali barang rampasan.

9. Seorang nabi Tuhan bernama Oded tinggal di kota Samaria. Pada waktu tentara Israel kembali membawa tawanan dari Yehuda, Oded menemui mereka ketika mereka akan memasuki kota. Ia berkata, “Kalian telah mengalahkan orang Yehuda karena Tuhan Allah leluhurmu marah kepada mereka. Tetapi Tuhan mendengar bagaimana kejamnya kalian membunuh tentara Yehuda itu.

16-17. Orang-orang Edom mulai lagi menyerbu Yehuda dan menawan banyak orang. Karena itu Raja Ahas minta kepada Tiglat-Pileser, raja Asyur, supaya mengirim bantuan.

18. Pada waktu itu juga orang-orang Filistin sedang menyerbu kota-kota di daerah kaki gunung di sebelah barat, dan di daerah sebelah selatan Yehuda. Mereka merebut kota Bet-Semes, Ayalon, dan Gederot, serta kota Sokho, Timna, dan Gomzo serta desa-desa di sekitar ketiga kota itu, lalu menetap di situ.

19. Karena Ahas raja Yehuda meninggalkan Tuhan dan tidak memerintah rakyatnya sebagaimana mestinya, maka Tuhan mendatangkan kesusahan di Yehuda.

20. Raja Asyur itu datang bukan untuk membantu Ahas, melainkan untuk menyusahkannya.

21. Terpaksa Ahas mengambil emas dari Rumah Tuhan, dari istana, dan dari rumah-rumah para pemimpin rakyat, lalu menyerahkannya kepada raja Asyur. Tetapi itu pun tidak berguna baginya.

2 Tawarikh 28