2 Korintus 1:9-21 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

9. rasanya seperti sudah dijatuhi hukuman mati saja. Tetapi hal itu terjadi supaya kami jangan bersandar pada kekuatan diri sendiri, melainkan pada Allah yang menghidupkan orang mati.

12. Kami bangga, sebab hati nurani kami meyakinkan kami bahwa hidup kami di dunia ini -- terutama hubungan kami dengan Saudara -- sudah kami jalankan dengan ikhlas dan murni. Kami melakukan itu, bukan dengan kebijaksanaan manusia, tetapi dengan kemampuan yang diberikan Allah.

15. Karena keyakinan itulah maka saya pada mulanya merencanakan untuk mengunjungi kalian supaya kalian mendapat berkat dua kali lipat.

16. Saya bermaksud mengunjungi kalian dalam perjalanan saya ke Makedonia dan singgah lagi padamu dalam perjalanan kembali, supaya kalian dapat membantu saya meneruskan perjalanan ke Yudea.

17. Tetapi saya sudah mengubah niat saya itu; nah, apakah itu menunjukkan bahwa pendirian saya tidak teguh? Waktu membuat rencana, apakah saya membuat rencana menurut kemauan saya sendiri, sebentar berkata, “Ya”, dan sebentar “Tidak”?

18. Demi Allah yang dapat dipercayai, janji saya kepada Saudara bukanlah “Ya” dan “Tidak”.

19. Sebab Yesus Kristus, Anak Allah, yang diberitakan kepadamu oleh Silas, Timotius, dan oleh saya sendiri bukanlah orang “Ya” dan “Tidak”. Sebaliknya Ia merupakan jawaban “Ya” dari Allah.

20. Sebab melalui Dia Allah sudah mengatakan “Ya” terhadap semua janji-Nya. Berdasarkan itulah kita mengucapkan “Amin” kepada Allah karena Yesus Kristus. Kami berbuat begitu supaya Allah dimuliakan.

21. Allah sendirilah yang membuat kami dan Saudara teguh bersatu dengan Kristus; Ialah juga yang memilih kita khusus untuk diri-Nya.

2 Korintus 1