1. Sementara itu, Samuel yang masih anak-anak itu melayani Tuhan di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu jarang sekali ada pesan dan penglihatan dari Tuhan.
2. Pada suatu malam, Eli yang sudah sangat tua dan hampir buta itu, sedang tidur di kamarnya,
3. dan Samuel tidur di dekat Peti Perjanjian Tuhan, di dalam Kemah Suci. Ketika fajar belum menyingsing dan lampu masih menyala,
4. Tuhan memanggil Samuel, lalu Samuel menjawab, “Ya, Pak!”
20-21. Itu sebabnya sekalian umat Israel dari seluruh negeri itu mengakui bahwa Samuel adalah nabi Tuhan. Setiap kali Samuel berbicara, semua bangsa Israel mendengarkan. Tuhan masih terus menyatakan diri di Silo, di mana Ia untuk pertama kalinya menampakkan diri kepada Samuel dan berbicara dengan dia.