1 Samuel 25:19-38 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

2-3. Di kota Maon ada seorang laki-laki dari kaum Kaleb, namanya Nabal. Ia mempunyai tanah peternakan di dekat kota Karmel. Ia sangat kaya dan memiliki 3.000 ekor domba dan 1.000 ekor kambing. Abigail istrinya, cerdas dan cantik, tetapi Nabal bertabiat kasar dan berkelakuan buruk.Pada suatu hari Nabal sedang menggunting bulu dombanya di Karmel.

19. Lalu berkatalah ia kepada pelayan-pelayannya, “Kamu berjalan mendahuluiku; aku akan mengikutimu.” Tetapi ia tidak mengatakan apa-apa kepada suaminya.

20. Abigail menunggang keledainya, dan ketika ia sampai pada sebuah belokan di pinggir gunung, berpapasanlah ia dengan Daud dan anak buahnya yang sedang turun menuju ke arahnya.

21. Pada saat itu Daud sedang berpikir, “Percuma saja aku menjaga milik orang itu di padang gurun! Tak ada sedikit pun yang hilang dari miliknya; dan sekarang dibalasnya kebaikanku dengan kejahatan!

22. Kiranya Allah membunuh aku apabila tidak kubunuh semua orang laki-laki yang ada di sana sebelum matahari terbit!”

23. Ketika Abigail melihat Daud, ia segera turun dari keledainya lalu sujud pada kaki Daud,

24. serta berkata kepadanya, “Tuanku, sudilah mendengarkan! Biarlah kesalahan itu hamba tanggung sendiri!

25. Janganlah Tuanku pikirkan Nabal, orang yang tanpa guna itu! Ia orang bodoh -- sama dengan arti namanya. Hamba tidak melihat utusan-utusan yang Tuanku suruh itu.

26. Allah telah mencegah Tuanku menuntut balas dan membunuh musuh-musuh Tuan. Dan sekarang Tuanku, demi Tuhan yang hidup, hamba bersumpah, kiranya nasib segala musuh Tuanku dan setiap orang yang ingin mencelakakan Tuanku sama seperti nasib Nabal.

27. Terimalah bingkisan yang hamba bawa ini untuk Tuanku, dan anak buah Tuanku.

28. Maafkanlah kelalaian hamba. Tuhan pasti akan menjadikan Tuanku serta keturunan Tuanku raja atas Israel, sebab Tuanku berperang untuk Tuhan; dan Tuanku tidak akan melakukan kejahatan seumur hidup.

29. Seandainya seorang menyerang Tuanku dan mencoba membunuh Tuanku, maka Tuanku pasti akan dilindungi Tuhan Allah seperti harta yang dijaga oleh pemiliknya. Tetapi musuh Tuanku akan dilemparkan jauh-jauh oleh Tuhan, dilemparkan oleh pengumban.

30. Tuhan akan melakukan segala kebaikan yang dijanjikan-Nya kepada Tuanku, dan tak lama lagi Tuanku dijadikan-Nya raja atas Israel.

31. Pada waktu itu Tuanku akan mengingat bahwa Tuanku tidak membunuh tanpa alasan atau main hakim sendiri sehingga Tuanku tak perlu merasa sedih atau menyesal. Dan apabila Tuhan telah memberkati Tuanku, janganlah melupakan hamba Tuanku ini.”

32. Lalu berkatalah Daud kepadanya, “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, yang mengutus engkau menemuiku pada hari ini!

33. Terpujilah kebijaksanaanmu dan terpujilah juga engkau sendiri karena telah menahan aku melakukan pembunuhan serta main hakim sendiri.

34. Tuhan telah menahan aku berbuat jahat terhadapmu. Demi Tuhan, Allah Israel yang hidup, seandainya engkau tidak segera menemuiku, pastilah seluruh anak buah Nabal sudah mati pada waktu matahari terbit!”

35. Setelah itu Daud menerima apa yang dibawa oleh Abigail untuknya, lalu berkata kepadanya, “Pulanglah ke rumahmu dan jangan khawatir. Permintaanmu kukabulkan.”

36. Ketika Abigail kembali kepada Nabal, ternyata ada pesta besar di rumahnya, seperti pesta raja. Dan karena Nabal mabuk dan bersukaria, kepadanya tidak diberitahu apa pun oleh istrinya sampai besoknya.

37. Paginya, setelah Nabal tidak mabuk lagi, istrinya memberitahukan kepadanya tentang segala kejahatan itu. Lalu Nabal mendapat serangan jantung dan seluruh badannya menjadi lumpuh.

38. Kira-kira sepuluh hari kemudian Nabal mendapat serangan jantung lagi dari Tuhan sehingga ia meninggal.

1 Samuel 25