1 Samuel 16:5-17 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

5. Jawab Samuel, “Ya, benar. Aku datang untuk mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Maka sucikanlah dirimu supaya dapat mengikuti upacara pengurbanan itu.” Isai dan anak-anaknya juga disuruhnya menyucikan dirinya masing-masing, dan diundangnya ke upacara itu.

6. Ketika mereka sudah berkumpul dan Samuel melihat Eliab anak Isai, pikirnya, “Pastilah ini yang akan dipilih Tuhan.”

7. Tetapi Tuhan berkata kepada Samuel, “Janganlah kau terpikat oleh rupanya yang elok dan tinggi badannya; bukan dia yang Kukehendaki. Aku tidak menilai seperti manusia menilai. Manusia melihat rupa, tetapi Aku melihat hati.”

8. Kemudian Isai memanggil Abinadab, anaknya, lalu disuruhnya menghadap Samuel. Tetapi Samuel berkata, “Dia juga tidak dipilih Tuhan.”

9. Lalu Syama disuruh maju oleh Isai, tetapi Samuel berkata, “Dia juga tidak dipilih Tuhan.”

10. Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya berturut-turut menghadap Samuel, tetapi Samuel berkata kepadanya, “Mereka tidak dipilih Tuhan.”

11. Lalu bertanyalah Samuel kepadanya, “Hanya inikah semua anak laki-lakimu?”Jawab Isai, “Masih ada seorang lagi, yang bungsu, tetapi ia sedang menggembalakan domba.”Samuel berkata, “Suruhlah memanggil dia, karena kita tidak akan makan sebelum ia datang.”

12. Lalu Isai menyuruh memanggil anak itu. Ternyata ia seorang pemuda yang tampan dan sehat, dan matanya indah. Lalu berkatalah Tuhan kepada Samuel, “Inilah dia; lantiklah dia!”

13. Segera Samuel mengambil minyak zaitun itu dan melantik Daud dengan upacara peminyakan di hadapan abang-abangnya. Pada saat itu juga Daud dikuasai oleh Roh Tuhan. Sejak hari itu dan seterusnya Roh Tuhan menyertainya. Kemudian pulanglah Samuel ke Rama.

14. Adapun Saul telah ditinggalkan oleh Roh Tuhan, dan kini ia disiksa oleh roh jahat yang diutus Tuhan.

15. Sebab itu hamba-hamba Saul berkata kepadanya, “Kami tahu bahwa roh jahat yang diutus Tuhan menyiksa Baginda.

16. Jika Baginda setuju, kami bersedia mencari seorang yang pandai main kecapi. Bilamana Baginda disiksa roh jahat, orang itu dapat memainkan kecapinya, dan Baginda akan merasa nyaman lagi.”

17. Lalu Saul memerintahkan kepada mereka, “Carilah seorang yang pandai main musik, dan bawalah dia kemari.”

1 Samuel 16