1 Raja-Raja 22:1-10 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Selama dua tahun lebih tidak ada perang antara Israel dan Siria.

2. Tetapi pada tahun ketiga, Yosafat raja Yehuda pergi mengunjungi Ahab raja Israel.

3. Sebelum itu Ahab sudah berkata kepada para perwiranya, “Kalian mengetahui bahwa kota Ramot di Gilead itu milik kita! Mengapa kita tidak merebutnya kembali dari raja Siria?”

4. Maka ketika Yosafat datang, Ahab bertanya, “Maukah Anda pergi bersama aku menyerang Ramot?”Yosafat menjawab, “Baik! Kita pergi bersama-sama. Tentara dan pasukan berkudaku akan bergabung dengan tentara dan pasukan berkuda Anda.

5. Tetapi sebaiknya kita tanyakan dulu kepada Tuhan.”

6. Maka Ahab mengumpulkan kira-kira 400 nabi lalu bertanya kepada mereka, “Bolehkah aku pergi menyerang Ramot atau tidak?”“Boleh!” jawab mereka. “Tuhan akan menyerahkan kota itu kepada Baginda.”

7. Tetapi Yosafat bertanya lagi, “Apakah di sini tidak ada nabi lain yang dapat bertanya kepada Tuhan untuk kita?”

8. Ahab menjawab, “Masih ada satu, Mikha anak Yimla. Tapi aku benci kepadanya, sebab tidak pernah ia meramalkan sesuatu yang baik untuk aku; selalu yang tidak baik.”“Ah, jangan berkata begitu!” sahut Yosafat.

9. Maka Ahab memanggil seorang pegawai istana lalu menyuruh dia segera pergi menjemput Mikha.

10. Pada waktu itu Ahab dan Yosafat, dengan pakaian kebesaran, duduk di kursi kerajaan di tempat pengirikan gandum depan pintu gerbang Samaria, sementara para nabi datang menghadap dan menyampaikan ramalan mereka.

1 Raja-Raja 22