1 Raja-Raja 18:8-21 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

8. “Betul, saya Elia,” jawab Elia. “Sekarang pergilah beritahukan rajamu bahwa saya ada di sini.”

9. Obaja menjawab, “Apa salah saya sehingga Bapak mau menyerahkan saya kepada Ahab untuk dibunuh?

10. Demi Tuhan yang hidup, Allah yang disembah oleh Bapak, saya menyatakan bahwa raja telah menyuruh saya mencari Bapak di mana-mana. Apabila di suatu negeri penguasanya berkata bahwa Bapak tidak ada di sana, Ahab menuntut agar penguasa negeri itu bersumpah bahwa Bapak memang tidak ditemukan di situ.

11. Dan sekarang Bapak mau supaya saya pergi kepadanya dan berkata bahwa Bapak ada di sini?

12. Apabila saya pergi dari sini, Roh Tuhan mungkin akan membawa Bapak ke tempat yang tidak saya ketahui! Dan kalau saya memberitahukan kepada Ahab bahwa Bapak ada di sini, kemudian ia tidak menemukan Bapak, tentu ia akan membunuh saya. Ketahuilah, Pak, saya ini sungguh-sungguh beribadat kepada Tuhan sejak kecil!

13. Apakah Bapak belum mendengar bahwa ketika Izebel membunuh nabi-nabi Tuhan, saya menyembunyikan 100 dari mereka di dalam gua -- 50 orang dalam satu gua -- dan memberi mereka makan dan minum?

14. Sekarang, mengapa Bapak menyuruh saya pergi memberitahukan kepada raja bahwa Bapak ada di sini? Ia pasti akan membunuh saya!”

15. Elia menjawab, “Demi Tuhan Yang Mahakuasa yang saya layani, saya berjanji akan datang sendiri menghadap raja hari ini juga.”

16. Maka pergilah Obaja melaporkan kepada raja, dan Ahab pun berangkat untuk menemui Elia.

17. Pada waktu Ahab melihat Elia, Ahab berseru, “Ini dia si pengacau di Israel!”

18. “Saya bukan pengacau,” sahut Elia, “tetapi Baginda sendiri. Baginda dan keluarga Bagindalah yang pengacau. Dengan menyembah berhala-berhala Baal, Baginda melanggar perintah-perintah Tuhan.

19. Sekarang, perintahkanlah seluruh rakyat Israel untuk bertemu dengan saya di Gunung Karmel. Bawa juga keempat ratus lima puluh nabi Baal dan keempat ratus nabi Dewi Asyera itu yang dibiayai oleh permaisuri Izebel!”

20. Maka Ahab mengerahkan seluruh rakyat dan nabi-nabi Baal itu ke Gunung Karmel.

21. Lalu Elia mendekati rakyat itu dan berkata, “Sampai kapan kalian mau tetap mendua hati? Kalau Tuhan itu Allah, sembahlah Tuhan! Kalau Baal itu Allah, sembahlah Baal!” Rakyat yang berkumpul di situ diam saja.

1 Raja-Raja 18