1. Kini Raja Daud sudah tua sekali. Meskipun ia diselimuti dengan kain tebal, ia tetap kedinginan.
2. Oleh karena itu para pegawainya berkata, “Yang Mulia, sebaiknya kami mencarikan seorang gadis untuk tinggal dengan Baginda dan merawat Baginda. Ia akan tidur bersama Baginda supaya Baginda merasa hangat.”
7. Lalu ia pergi berunding dengan Yoab dan Imam Abyatar. Ibu Yoab bernama Zeruya. Yoab dan Imam Abyatar setuju untuk mendukung usaha Adonia.
8. Tetapi Imam Zadok, Benaya anak Yoyada, Nabi Natan, Simei, Rei dan pengawal pribadi Raja Daud tidak memihak kepada Adonia.
9. Pada suatu hari di tempat yang bernama Batu Ular dekat mata air En-Rogel, Adonia mempersembahkan kurban domba, sapi jantan dan anak sapi yang gemuk-gemuk. Ia mengundang putra-putra Raja Daud yang lain, dan pegawai-pegawai istana dari suku Yehuda ke pesta kurban itu.
10. Tetapi Salomo adiknya, dan Nabi Natan serta Benaya dan pengawal pribadi Raja Daud tidak diundangnya.
11. Maka Nabi Natan pergi menemui Batsyeba, ibu Salomo, lalu berkata kepadanya, “Apakah Sri Ratu belum mendengar bahwa Adonia, putra Hagit, sudah mengangkat dirinya menjadi raja, sedangkan Raja Daud tidak mengetahui apa-apa tentang hal itu?